Sabtu, 20 Oktober 2012

Tentang Ibu



Ibu Ini tentang mu,
waktu sekitar usia 3 tahun ku ingat Ibu mendandaniku setiap usai ku mandi, dia yang pertama mengenalkan gaya rambut padaku, mengajarkan bagaimana memakai kemeja yang rapih, bagaimana memasukan kancing baju . yang mendandaniku kemudian berbisik bahwa aku tampan,.
dia mengajak ku bepergian , mengenalkan ku pada rekan-rekan nya, dia tak pernah menyalahkan ku walau kusering bertingkah bandel di depan rekan-rekannya , dia tetap membanggakanku.

umurku 5 tahun Ibu mendaftarkan ku sekolah TK , setelah sekolah mulai, ia membelikan tas, pakaian, buku, sepatu baru. tiap pagi dia siapkan sarapan dan bekal makanan untuk ku bawa nanti.

ku mulai masuk sd , tiap malam dia harus dipusingkan dengan keluhanku mengenai pr-prku. dan dia tak pernah menolak ketika ku minta dia memeriksa tiap pr yang kukerjakan.
dan selalu mengingatkan tuk mengerjakan pr .tapi ku malah berbohong padanya,mengatakan bahwa tak ada pr.

Ibu dia yang selalu mengingat berapa umurku, memberikan hadiah ulang tahun ,.. hanya dia satu-satunya yang pernah dan selalu memberi kado saat ulangtahunku,.

aku pernah cemas  karena menghilangkan HP yang baru Ibu berikan, Ibu malah menenangkanku dan berjanji akan berusaha membelikan yang baru. sama sekali tidak menyalahkanku.

saat ku SMA Ibu selalu memberi saat ku minta uang lebih , saat dia tidak punya uang Ibu meminta Ayahku memberikan uang yang kupinta.

aku masih merepotkan dia dengan harus dibangunkanya setiap pagi, disiapkan sarapan, dan lain-lain.
saat Ibu menasehati atas kemalasanku aku malah berlalu pergi, pernah ku malah balik membentaknya,( ku tahu karena itu dia menangis diusai shalatnya)

Ibu dengan berat memberikan ku izin setiap ku mendaki , itu karena Ibu khawatir dan cemas namun Ibu terpaksa memberikan izin karena Ibu tahu jika Ibu tak mengizinkan, ku tetap akan mendaki,..
Ibu selalu merestuiku demi keselamatanku

kuingat ketika ku lulus SMA , Ibu siang malam berdiskusi dengan Ayah untuk pembiayaan kuliahku.
kuingat ketika ku seringkali merasa gagal , Ibu memberikan semangat , dia selalu berkata "Allah lebih tahu yang terbaik buat kita" "Yang penting udah berusaha" ; aku sangat malu karena mungkin sedikit sekali usahaku.

Ibu,kadang airmataku menetes ketika sadar kau melakukan apapun untukku ,tapi apa yang kulakukan padamu ?
kadang ku diam-diam juga menangis karena takut gagal membuatmu bangga

selama ini ku tak pernah memberimu kebanggan tapi kau tetap bangga pada anakmu


terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar