Jumat, 01 Februari 2013

sajak gunung atau tentangmu..



semeru ,... sindoro , ciremai , .. 
dan pada setiap bukit yang pernah kutapaki... 
lagi kuingin hilir bersama aliran angin ,..
 merenung pada rapat pohon yang beraneka,..
 menjauh dari dunia yang tak kupahami,
 meresap pada sederhananya rasa syukur , 
di alam yang membuat kita sadar
 begitu mudahnya keindahan itu dimaknai... tanpa harus meriah, tanpa harus mewah , tanpa harus serakah..... dan bisakah waktu membuat ku kembali pada kalian ,

 gunung-gunung sunyi yang ajarkan banyak hal..

angin beku yang membuat ku tahu apa itu kehangatan

rasa dahaga yang mengajariku perasaan lega

sakit dan perih yang memberitahu ku tentang kebaikan..

rasa takut yang menyadarkan keangkuhan 

rasa cemas yang memperkuat harapan....

kelaparan   yang menjadikan syukur atas nikmat yang dulu kuanggap sedikit ...
 
ini pada malam yang gelisah , ku ingat lagi ,basahnya gunung , dan beku

rapatnya daun, dan batang batang yang berlumut ,...
indahnya malam dengan ribuan bintang ..

kukira disana bisa kutemukan kesunyian ,..
untuk mengetahui apa itu kesederhanaan.....
dan sebuah syukur yang tak prematur

atau mungkin...
ku ingin sekedar berlari ...
sejenak menjauh dari dunia yang tak kupahami ...
semakin dekat dengan langit , dan
semoga ada jawaban atas semua pertanyaan....

tapi mungkinkah itu karena lemahnya ku atas hadirmu pada anganku....
yang membuatku harus sejenak berlari untuk membuat semua ini terhenti 
tapi mungkinkah terhenti .....


source image : SMANDAPALA ,angkatan Gludhan Arkapala

4 komentar:

  1. barangkali benar kata soe hok gie: setiap kali berada di gunung (jauh dari hingar bingar kota) setiap kali itu juga kita benar2 jdi manusia.

    BalasHapus
  2. gak bilang kalau PA juga tah kang??

    BalasHapus
  3. Zull, hhe ^^ iah saya anak PA dulu ,. Suka naik gunung juga

    BalasHapus